Padahal, Curug selama ini dikenal sebagai salah satu raksasa olahraga Kabupaten Tangerang. Pada edisi sebelumnya, kontingen Curug tampil dominan di berbagai cabang olahraga (cabor) dan berhasil menyabet gelar juara umum. Namun, di PORKAB tahun ini, performa mereka menurun drastis. Hingga hari ketiga pelaksanaan, Curug baru mengoleksi 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu, jauh tertinggal dari kecamatan-kecamatan yang memimpin klasemen.
Kondisi ini menuai sorotan dan kekecewaan dari masyarakat Curug. Saat ditemui awak media, sejumlah warga mengaku heran sekaligus prihatin atas penurunan prestasi tersebut.
“Dulu kami bangga Curug bisa jadi juara umum, sekarang kok seperti kehilangan semangat juang. Semoga bisa bangkit lagi,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Meski begitu, keterpurukan ini dinilai bisa menjadi momentum evaluasi besar-besaran. Dengan pembenahan manajemen olahraga dan dukungan yang lebih kuat terhadap atlet muda, Curug diyakini dapat kembali bangkit dan bersinar di ajang berikutnya.
Salah satu warga Curug, Akbar, menilai bahwa PORKAB bukan semata soal perebutan medali.
“PORKAB itu ajang membangun semangat olahraga di tingkat kecamatan. Curug bisa belajar dari pengalaman ini untuk fokus membina atlet-atlet lokal. Mari kita dukung bersama agar mereka bisa kembali ke puncak,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Camat Curug dan Ketua KOK Curug belum dapat dikonfirmasi terkait hasil sementara PORKAB Tangerang 2025.
Redaksi | KJK

0Komentar